Jakarta memang penuh dengan gedung pencakar langit. Di antara belantara rimba beton yang modern ini, masih ada satu gedung peninggalan Belanda di zaman kolonial. Meski sudah berusia ratusan tahun, tidak tampak tanda-tanda kuno, ketinggalan zaman, dan lusuh dari gedung ini. Malah, gedung ini tidak kalah megah dari gedung-gedung tinggi di sekitarnya. Itulah Balai Kota Jakarta.

Di gedung inilah gubernur DKI Jakarta dan wakilnya bekerja menjalankan roda pemerintahan setiap harinya. Gedung dengan ciri khas tempo dulu ini justru memberikan karakter.

Itulah sebabnya kini gedung ini bukan cuma sekadar sebagai kantor operasional gubernur DKI Jakarta dan wakilnya saja, tapi juga jadi salah satu tempat wisata hits di Jakarta.

Sejarah Balai Kota Jakarta

taman Balai Kota DKI Jakarta

Tahukah Anda bahwa gedung Balai Kota Jakarta ini dulunya adalah kantor komisaris tinggi kerajaan Belanda di Indonesia? Kalau mengikuti sejarahnya, gedung ini sudah mengalami banyak perjalanan panjang.

Sebelum di balai kota, pusat pemerintahan Jakarta sendiri kerap berganti-ganti tempat. Tahun 1905, saat Stad Batavia dibentuk yang lalu berubah jadi Gemeente Batavia, kantor pemerintahannya ada di Stadhuis, yaitu sebuah bangunan kuno dari abad ke-18 di Taman Fatahillah yang kini jadi museum sejarah Jakarta.

Setelah itu, kantornya sempat pindah ke Tanah Abang, lalu Jalan Medan Merdeka Selatan. Di era penjajahan Jepang, kantornya jadi di Gambir Selatan. Namun, setelah Indonesia merdeka, kantor pemerintahan Jakarta yang di masa pemerintahan Jepang namanya jadi Djakarta Tokubetsu Shi masih tetap di sini.

Namanya saja berubah jadi Balai Agung Pemerintahan Nasional Kota Djakarta. Walikota pertamanya adalah Soewirjo.

Di tahun 1972, saat mulai berlaku aturan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), gedung ini namanya berubah jadi Balai Kota, dan pemerintah pun membongkar gedung lama di Jalan Medan Merdeka Selatan dan membangun sebuah gedung baru dengan nama gedung Blok G yang memiliki 24 lantai.

Gedung Blok G ini dibuat sebagai proyek percontohan pembangunan gedung lainnya di Jakarta. Inilah cikal bakal gedung-gedung pencakar langit di ibukota. Gedung blok G diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 28 April 1976.

Harga Tiket Masuk Balai Kota Jakarta

Setelah beralih menjadi tempat wisata, Balai Kota Jakarta ini cuma terbuka untuk umum pada akhir pekan saja. Anda bisa melihat arsitektur gedung yang cantik dan mengetahui sejarah di balik gedung ini. Harga tiket masuknya murah saja.

Retribusi Tarif
Tiket masuk Rp2.000,00
Parkir motor Rp2.000,00
Parkir mobil Rp5.000,00

Rute Menuju Balai Kota Jakarta

ruang tengah Balai Kota DKI Jakarta

Untuk Anda yang pernah ke Monumen Nasional, pasti pernah melihat Balai Kota Jakarta. Monas itu diibaratkan sebagai halaman yang super megah. Di bagian utaranya, ada Istana Merdeka tempat Presiden RI tinggal. Di bagian selatannya, ada balai kota ini.

Lokasi persis balai kota adalah di Jalan Medan Merdeka selatan No. 8-9 Gambir, Jakarta Pusat. Akses menuju ke sini sangat mudah. Di depannya ada halte bus TransJakarta yang menuju ke banyak rute.

Tidak jauh dari sini, ada stasiun Gambir dan stasiun Juanda. Untuk Anda yang naik commuter line, bisa turun di Stasiun Juanda, lalu jalan kaki ke balai kota. Ada tiga jurusan TransJakarta untuk menuju ke sini, yakni jurusan Pulogadung-Bundaran Senayan, jurusan Kalideres-Pulogadung, dan Pulogadung-Harmoni.

Balai Kota ini juga bisa Anda tempuh dengan MRT. Namun pengunjung masih harus menunggu selesainya pembangunan jalur fase 2.

Meskipun bisa Anda tempuh dengan kendaraan umum, jauh lebih efisien jika Anda menggunakan kendaraan pribadi. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan jasa rental mobil plus driver Jakarta murah untuk membawa Anda keliling kota.

Daya Tarik Balai Kota Jakarta

Yang membuat Balai Kota Jakarta menarik adalah arsitektur dan interiornya. Kalau Anda berkesempatan tur ke dalamnya, Anda akan melihat berbagai bangunan yang menarik di dalam sini. Di antaranya adalah:

Ruang Sunda Kelapa

ruang tamu Balai Kota DKI Jakarta

Sebelum masuk ke gedung utama, Anda harus diperiksa oleh petugas dulu menggunakan detektor logam. Setelahnya, Anda baru boleh masuk ke ruang depan, yang adalah ruang transit tamu. Ruangan ini disebut juga dengan ruang Sunda Kelapa untuk para tamu yang sudah membuat janji temu dengan gubernur.

Gaya tempo dulunya masih terlihat jelas di sini. Seperti dua cermin besar dengan bingkai kayu. Cermin besar sendiri biasa ada di rumah-rumah besar Belanda. Ada juga furniture kayu sebagai tempat duduk pengunjung dengan gaya vintage.

Ruang Galeri Foto

galery Balai Kota DKI Jakarta

Di sini, Anda bisa melihat sederetan foto para pejabat pemerintah yang pernah jadi gubernur DKI Jakarta dari sejak Indonesia merdeka sampai sekarang. Ada empat cermin besar yang menempel di dinding. Di bawahnya ada guci keramik untuk dekorasi,

Ada juga furniture klasik dengan model lama dari era kerajaan Jawa dan Sunda. Furniture tersebut dari kayu yang dilengkapi dengan berbagai ukiran rumit. Anda bisa mengambil banyak foto di sini untuk mendapatkan suasana vintage.

Ruang Serbaguna

ruang meeting Balai Kota DKI Jakarta

Ini adalah sebuah ruangan luas, atau yang biasa disebut juga dengan balairung. Di sini Anda bisa melihat Al Quran super besar terpajang di dalam sebuah lemari kaca.

Ini adalah replika Al Quran Jakarta yang ditulis tangan selama dua tahun penuh. Ada juga berbagai penghargaan untuk gubernur DKI Jakarta dari berbagai masa. Di samping, terdapat sebuah kliping besar yang bisa Anda baca tentang sejarah kota Jakarta.

Anda bisa menyaksikan berbagai wajah Jakarta dari tahun ke tahun melalui kliping ini. Di bawah tangga menuju lantai 2, Anda akan disambut dengan dua ondel-ondel abang none sebagai ikon kota Jakarta.

Jakarta Smart City Lounge

Ini adalah ruangan super modern yang ada di lantai 3. Ruangan transparan ini terbuat dari kaca, jadi meskipun tertutup bisa Anda lihat dari luar. Fungsi ruangan ini adalah untuk rapat, terlihat dari setting meja dan kursinya yang saling berhadapan. Ada monitor besar di dinding yang terhubung dengan beberapa komputer.

Melalui layar monitor inilah para pejabat bisa melihat setiap jalanan di Jakarta secara langsung untuk memantau kemacetan dan melihat titik-titik banjir di musim hujan. Ruang yang sangat modern ini tidak boleh Anda masuki, tapi bisa Anda lihat dari luar.

Fasilitas Balai Kota Jakarta

masjid fatahillah Balai Kota DKI Jakarta

Kalau dari luar gedung, fasilitas yang tersedia adalah masjid Fatahillah, sebuah masjid besar yang juga sama terkenalnya seperti Masjid Istiqlal dan Masjid Sunda Kelapa. Madi dengan desain yang ikonik ini bisa jadi tempat ibadah untuk pengunjung yang beragama Islam.

Selain itu, pada bioskop di ruang balai agung yang bisa Anda nikmati gratis. Ada berbagai film Indonesia yang bisa Anda tonton. Selain itu, ada juga koneksi internet gratis dan area parkir yang bisa Anda gunakan. Ada juga berbagai tempat makan untuk Anda mencicipi makanan khas Jakarta enak.

Jam Operasional Balai Kota Jakarta

Balai Kota Jakarta buka untuk wisata umum setiap hari Sabtu dan Minggu dari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk mengunjunginya adalah di pagi hari saat tempatnya baru buka, jadi Anda punya banyak waktu untuk mengunjungi tempat-tempat wisata lain di sekitarnya.

Jangan lupa pulangnya untuk mampir ke toko oleh-oleh khas Jakarta makanan yang ada di dekat Balai Kota Jakarta. Ada banyak pilihan barang yang bisa Anda bawa pulang.

Kalau Anda ingin datang ke sini sekaligus mengeksplor kota Jakarta, Anda bisa hubungi Salsa Wisata untuk mengatur liburan Anda. Salsa Wisata punya pilihan paket wisata yang bisa Anda manfaatkan.

Liburan dengan paket wisata jauh lebih simpel dan bebas repot karena akomodasi, tiket wisata, makan, dan transportasi sudah termasuk ke dalam fasilitas yang Anda dapatkan.

 

By Categories: Destinasi, Jakarta

Bagikan Artikel Ini Ke: