Jika Anda sudah berkunjung ke Candi Ratu Boko, jangan lewatkan juga untuk datang ke Candi Banyunibo. Karena lokasi dua candi tersebut saling berdekatan sehingga perjalanan liburan Anda bisa semakin maksimal.
Berwisata di daerah candi tidak hanya sebagai liburan biasa karena Anda bisa belajar banyak hal mengenai sejarah kerajaan di masa lalu. Selain itu, Anda juga bisa sekaligus melestarikan budaya dan destinasi sejarah di Indonesia.
Tidak hanya itu saja, masih ada banyak hal yang bisa Anda telusuri ketika berwisata ke candi bercorak Buddha yang satu ini. Simak selengkapnya di bawah agar tidak ketinggalan informasi menariknya.
Sekilas Tentang Candi Banyunibo
Candi Banyunibo terletak di dekat Candi Ratu Boko yang sangat terkenal. Bangunan candi ini merupakan candi Buddha yang terdiri atas satu candi induk Banyunibo yang menghadap ke arah Barat.
Sekeliling candi induk berupa reruntuhan Candi Perwira yang sudah tak bisa diperbaiki kembali.
Pertama kali pihak pengelola wisata menemukan candi ini sudah dalam keadaan rusak atau runtuh. Kemudian pada tahun 1940-an, candi ini berhasil mengalami pemugaran untuk pertama kalinya.
Pemugaran kedua berlanjut pada tahun 1976 dan berdirilah candi induk yang menjadi ikon utama destinasi ini.
Perkiraan pembangunan candi ini terjadi pada zaman Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-9. Nama Banyunibo sendiri mempunyai makna ‘air jatuh’ atau ‘menetes’. Namun tidak ada makna filosofis yang terkait dengan penamaan candi tersebut.
Hanya saja, sejarawan memperkirakan pada zaman dahulu terdapat sebuah aliran sungai kecil di depan candi sejauh 15 meter. Adanya lubang berbentuk seperti sumur yang terletak di belakang candi menjadi bukti pendukung keberadaan sungai tersebut.
Daya Tarik Candi Banyunibo
Adapun daya tarik dari tempat wisata Jogja terhits yang penuh sejarah ini wajib Anda ketahui, antara lain:
Relief Candi yang Unik
Wisata religi umat Buddha ini mengandung susunan bahan batu antik dan hiasan yang indah. Berbeda dengan candi pada umumnya, ornamen candi tersebut terbagi dalam beberapa bidang. Pahatan berhias tumbuhan dengan pot menghiasi masing-masing bidang .
Sementara ada dua relief candi yang mengandung makna filosofis bagi umat Buddha. Relief tersebut bernama Dewi Hariti dan Vaisravana.
Dewi Hariti adalah Dewi Kesuburan menurut kepercayaan agama Buddha, sedangkan Vaisravana merupakan suami dari Dewi Hariti yang juga memiliki kedudukan sama pentingnya dengan istrinya.
Selain itu, beberapa orang menganggap bahwa Dewi Hariti adalah Dewi Ibu dan Dewi Kekayaan.
Ukiran relief ini begitu memukau apalagi terkena sinar matahari di sore hari. Tidak hanya relief manusia, ada pula relief semacam tumbuhan yang semakin menonjolkan anugerah kesuburan.
Pada dinding Selatan Bilik Penampil, terdapat relief yang melukiskan Kuwera. Tokoh Kuwera sendiri merupakan Dewa Kekayaan. Arca Kuwera pada relief ini terlihat sedang duduk dengan tangan kanan bertumpu pada paha.
Keindahan Candi
Candi utama ini berdiri di antara ladang tebu dan persawahan. Dari kejauhan terlihat pemandangan gagah dan menawan candi ini karena keberadaannya di tengah-tengah lahan hijau.
Karena lokasinya terpisah dari candi-candi lainnya dan hanya ada satu candi utama, maka candi ini mendapat sebutan “Si Sebatang Kara Banyunibo” oleh warga sekitar. Julukan tersebut merujuk pada candi yang berdiri sendirian tanpa kawanan candi lainnya.
Ukuran candi paling besar ini sekitar 15,325 x 14,25 meter dengan ketinggian mencapai 14,25 meter. Sementara pondasi stupa-nya yang menjadi daya tarik wisatawan memiliki diameter sekitar 4,8 meter.
Area candi ini memang tidak begitu luas. Daerah persawahan yang mengelilingi candi ini saja yang nampak luas. Di sekitar candi berjejer 6 buah Candi Perwira atau candi pendamping yang melingkari candi utama. Reruntuhan Candi Perwira berasal dari bangunan yang dulunya berbentuk stupa.
Berburu Foto Estetik
Obyek wisata ini memang tidak begitu ramai jika dibandingkan dengan candi-candi di Jogja lainnya. Anda bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengambil gambar sepuas mungkin di area ini.
Ada banyak spot foto instagramable yang siap menjadi view indah dalam tiap potret. Terlebih jika datang di waktu terbaik wisata ini, yakni ketika pagi dan sore hari.
Saat pagi, matahari belum meninggi, sehingga pemandangan semerbak hijau persawahan masih kental. Suasana sejuk seperti hawa pedesaan juga masih terjaga.
Befoto di depan candi utama dengan kanan-kiri berhias area hijau menghasilkan foto estetik yang siap Anda pamerkan di media sosial.
Bahkan bagi pecinta fotografi, pemandangan candi di sore hari wajib Anda abadikan. Langit biru dan oranye menghiasi pemandangan candi yang begitu indah.
Menaiki Delman
Meski jalannya tidak begitu luas dan tidak membuat capek, namun tak ada salahnya jika Anda merasakan pengalaman berkeliling candi dengan berkendara delman. Tak ketinggalan membawa makanan khas Yogyakarta sebagai teman perjalanan menaiki delman.
Menariknya delman yang ada berbeda pada kereta kuda pada umumnya. Jika biasanya delman terdapat atap dan kursi penumpangnya lebih luas. Delman di kawasan candi ini hanya memuat kursi penumpang tiga orang saja dan berjajar menghadap ke depan.
Seekor kuda akan mengajak Anda berjalan-jalan mengelilingi candi sambil menikmati panorama alam sekitar candi. Ada bunga-bunga berwarna kuning tumbuh di tepi jalan – menambah keindahan dan keasrian nuansa sekitar.
Wisata Edukasi
Sudah pasti berkunjung ke candi tidak hanya sekedar hiburan melepas penat atau mengisi libur akhir pekan. Namun Anda juga bisa sekaligus melakukan wisata edukasi.
Anda dapat belajar banyak hal terkait informasi candi seperti fungsi atau kegunaan candi, asal mula candi, hingga sejarah Candi Banyunibo.
Informasi tersebut bisa Anda peroleh melalui papan sejarah atau mengikut guide tour yang setia mendampingi. Memang tidak setiap hari wisata ini menyediakan guide tour.
Biasanya saat ada study tour dari sekolah, maka pemandu wisata akan memandu para siswa dan menjelaskan segala hal tentang candi ini.
Fasilitas di Candi Banyunibo
Meskipun tempat wisata bersejarah, pihak pengelola wisata tidak ketinggalan untuk memberikan beberapa fasilitas yang cukup lengkap sebagai penunjang kebutuhan pengunjung.
Hal tersebut juga mendukung kenyamanan wisatawan saat melihat-lihat candi.
Diantara fasilitas yang banyak pengunjung cari adalah toilet umum. Anda bisa menggunakannya secara bergantian dengan wisatawan lain karena jumlah toiletnya terbatas.
Area parkirnya juga cukup luas untuk menampung bus pariwisata, kendaraan roda dua, kendaraan roda empat.
Selain itu, ada beberapa tempat duduk baik dari batu maupun kursi biasa yang bisa Anda gunakan sebagai tempat istirahat.
Beberapa pelancong juga bersantai di kawasan ini sambil menikmati keindahan candi dengan terpaan sinar matahari.
Jika ingin mencicipi wisata kuliner khas Jogja, Anda harus berjalan agak jauh untuk menemukan warung makan di sekitar karena di area candi ini masih belum memiliki fasilitas tempat wisata kuliner Yogyakarta.
Rasanya kurang lengkap bila wisata edukatif ini tidak menyediakan papan informasi. Anda bisa membaca beberapa informasi seperti sejarah candi, peta dan rute perjalanan, dan informasi penting lainnya seputar kawasan wisata ini melalui papan informasi yang terpasang di kompleks candi.
Ada pula beberapa penjual berkeliling menjajakan dagangannya di sekitar candi. Mereka menawarkan gantungan kunci, souvenir miniatur candi, dan oleh-oleh khas Yogyakarta unik lainnya.
etapi jika beli di pedagang kaki lima, Anda harus pandai melakukan tawar menawar harga agar Anda mendapatkan harga yang lebih murah.
Harga Tiket Masuk Candi Banyunibo
Berwisata sejarah di area candi tidak perlu mengeluarkan lembaran Rupiah yang mahal. Pantas saja banyak pengunjung yang senang berkunjung ke candi ini karena harga tiket masuk Candi Banyunibo terbilang murah.
Wisatawan yang datang tidak hanya wisatawan mancanegara negara saja, melainkan juga para siswa dari sekolah-sekolah yang sedang melakukan study tour.
Terlebih jika Anda berkunjung ke candi ini bersama rombongan besar dengan menggunakan bus, Biaya tiket masuknya bisa lebih murah dari harga normal. Berikut adalah daftar harga tiket masuk beserta tarif retribusi lainnya.
Gunakan jasa sewa bus di Jogja yang tawarkan harga paket sewa bus pariwisata Jogja murah. Ada banyak sekali rekomendasi terbaik dan salah satunya adalah Salsa Wisata.
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk | Rp5.000,00 |
Parkir Motor | Rp2.000,00 |
Parkir Mobil | Rp5.000,00 |
Parkir Bus | Rp10.000,00 |
Perlu Anda perhatikan bahwa harga yang tertera di atas bisa saja berubah sewaktu-waktu. Setidaknya tarif tersebut dapat jadi acuan Anda ketika akan memulai untuk mempersiapkan budget liburan ke candi ini.
Rute Menuju Lokasi Candi Banyunibo
Lokasi Candi Banyunibo ini sangat mudah untuk Anda jangkau. Letaknya di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Jika Anda wisatawan dari luar kota, patokannya sangat mudah yaitu Candi Prambanan.
Perjalanan dari pusat Kota Jogja memerlukan waktu sekitar 45 menit dengan jarak tempuh berkisar 17,8 kilometer. Setelah memasuki kawasan Jalan Opak, ambil jalur ke jalan Ratu Boko.
Tak jauh dari jalan tersebut, Anda akan menemukan candi di tengah-tengah padang rumput dimana lokasi candi ini berdiri.
Jam Buka Candi Banyunibo
Candi yang sedang hits ini bisa menjadi tujuan wisata pertama Anda di Jogja. Karena jam buka Candi Banyunibo tergolong sangat pagi, yaitu mulai dari jam 06.00 – 17.00 WIB.
Anda bisa datang setiap harinya dari Senin sampai Minggu. Bahkan saat hari libur nasional pun candi ini tetap buka.
Itulah ulasan lengkap tentang Candi Banyunibo yang bersejarah ini. Apakah Anda tertarik untuk menyaksikan pesona candi ini secara langsung? Mudah saja, silahkan bergabung dengan paket wisata Jogja 2 hari 1 malam dari Salsa Wisata. Anda bisa request tour guide atau layanan wisata lain yang bisa Anda customize.