Anda menyukai situs-situs sejarah? Ingin menikmati wisata candi dengan suasana yang lebih sepi agar terasa lebih private? Cobalah berkunjung ke Candi Pawon.
Tempat wisata edukasi, sejarah, dan budaya ini terletak tak jauh dari dua candi Buddha lainnya, yaitu Mendut dan Borobudur. Tepatnya hanya berjarak 1.75 KM dari Borobudur dan 1.5 KM dari Mendut.
Candi ini memang cenderung lebih sepi dari pengunjung; sama seperti Mendut yang juga tak sepopuler candi Buddha yang lebih besar, yaitu Borobudur.
Meski begitu, bangunan candi ini memiliki nilai yang tak kalah berharganya dengan Candi Borobudur. Nilai arsitektur, nilai sejarah, dan nilai seni yang terdapat di candi ini benar-benar menarik untuk disimak.
Sejarah Singkat Candi Pawon
Sejarah penemuan candi ini bermula sekitar abad ke-19 di mana situs sejarah ini terlihat masih tertimbun semak belukar. Pada tahun 1903, candi ini mulai mengalami perbaikan secara bertahap.
Pemugaran candi ini pertama kali berlangsung dari tahun 1897 sampai tahun 1904. Proses pemugaran kemudian dilanjutkan kembali pada tahun 1908.
Situs candi ini adalah situs pemujaan terhadap Buddha dan pembangunannya berlangsung pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Perkiraan tahun pembangunan candi ini antara abad ke-8 dan ke-9.
Melansir dari situs resmi Kemendikbud, candi ini adalah tempat penyimpanan abu jenazah dari Raja Indra. Beliau adalah ayahanda dari Raja Samaratungga.
Para ahli sejarah, di dalam candi ini, dulu diperkirakan ada sebuah Arca Bodhisattva. Arca ini dibuat sebagai penghormatan terhadap Raja Indra yang dipercaya telah mencapai fase Bodhisattva.
Masih dari pendapat para ahli, situs candi ini adalah sebuah gerbang dari Candi Borobudur. Gerbang di sini adalah simbol yang merujuk pada suatu tempat untuk membersihkan raga dan pikiran dari batin yang kotor.
Asal Usul Penamaan
Nama āpawonā di sini masih belum jelas asal muasalnya. Namun seorang ahli epigrafi, Casparis, berpendapat bahwa nama āPawonā berarti āawuā (Bahasa Jawa).
Kata āawuā dalam Bahasa Indonesia berarti āabuā. Kemudian kata āawuā ini mendapat awalan pe- dan akhiran -en yang merujuk pada suatu tempat.
Kata āpawonā sendiri dalam Bahasa Jawa memiliki arti ādapurā. Akan tetapi Casparis memiliki pendapat lain, yaitu āpawonā di sini artinya tempat abu atau perabuan.
Struktur Bangunan
Keseluruhan badan candi terbuat dari batu andesit, yaitu material abu vulkanik yang sangat kokoh. Material yang sama juga menjadi material pada Candi Mendut.
Denah candi ini berbentuk segi empat dengan masing-masing sisi 10 meter. Sedang tinggi candi sekitar 13.3 meter. Bangunan candi ini menghadap sisi Barat.
Secara fisik, bentuk candi ini terlihat ramping dan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu kaki candi, tubuh, dan atap candi. Masing-masing bagian memiliki ornamen yang berbeda.
Pada bagian kaki, ornamen yang menghiasi berupa sulur dan bunga. Bagian tubuh candi berisikan ornamen arca-arca Bodhisattva. Sementara bagian atap, terdapat stupa.
Tangga menuju pintu masuk, Anda dapat melihat Makara, sedang di atas pintu masuk, terdapat Kala.
Relief
Dinding candi bagian depan, tepatnya di atas pintu utama, ada hiasan relief tokoh Kuwera alias Dewa Kekayaan.
Sedang pada dinding sisi Selatan dan Utara candi, terdapat relief dengan gambar tokoh yang mirip, yaitu Kinari dan Kinara. Relief-relief ini hanya bersifat dekoratif, bukan relief naratif.
Harga Tiket Candi Pawon
Sama dengan situs-situs candi pada umumnya, terdapat tiket masuk yang berlaku untuk pengunjung, baik wisatawan domestik maupun wisman. Namun harga tiket masuk yang berlaku tak semahal harga tiket masuk Candi Prambanan.
Berikut daftar harga tiket masuk yang terbaru:
Retribusi | Tarif |
---|---|
Tiket Masuk Wisatawan Domestik | Rp10.000,00 |
Tiket Masuk Wisatawan Manca | Rp20.000,00 |
Parkir Mobil | Rp5.000,00 |
Parkir Motor | Rp2.000,00 |
Daya Tarik Candi Pawon
Situs-situs sejarah tentu memiliki daya tarik yang berbeda dengan objek wisata pada umumnya.
Dari candi ini, setidaknya para pengunjung akan mendapatkan bekal ilmu yang baru, terutama ilmu sejarah yang didapat secara langsung dari situs.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengabadikan momen berada di lokasi bersejarah dengan menggunakan kamera ponsel atau kamera DSLR mereka.
Anda dapat memotret bangunan candi per bagian. Anda sendiri juga bisa berfoto dengan latar candi yang megah ini.
Atau, Anda boleh berfoto dengan duduk di atas tangga dekat pintu masuk. Dengan dukungan taman yang asri dan tertata rapi, pastinya foto yang dihasilkan akan sangat cantik.
Dua hal ini mungkin akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Anda dan sejumlah wisatawan lainnya.
Fasilitas di Candi Pawon
Meski fasilitas di tempat wisata Magelang ini tak begitu lengkap dan masih perlu banyak pembenahan, setidaknya fasilitas-fasilitas yang ada cukup membantu.
Di sini, para pengunjung dapat menggunakan toilet yang tersedia. Area parkir di tempat wisata ini juga cukup luas, meski terkadang masih butuh area yang lebih luas saat musim liburan.
Ada juga warung kecil dan penjaja makanan yang berjualan di sekitar kompleks candi. Anda bisa membeli makanan di warung ini untuk mengobati rasa lapar dan haus Anda.
Karena di sini belum tersedia rest area atau pondo atau gazebo, Anda boleh menggunakan area rumput untuk duduk santai. Nikmati momen santai iniĀ dengan menyantap makanan khas Magelang yang baru saja dibeli.
Lokasi & Rute Menuju Candi Pawon
Candi bercorak Buddha ini beralamat di Dusun Bronjolan, Dusun 1, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Bangunan candi ini tepat di tengah di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur.
Apabila Anda ingin berkunjung ke sini, boleh sekalian mampir ke sentra oleh-oleh khas Magelang kekinian yang ada di Taman Wisata Candi Borobudur.
Untuk Anda yang berangkat dari Jogja, gunakan rute Jalan Magelang. Setelah memasuki Jalan Moh. Yusuf, bersiaplah menuju Dusun 1. Di sini, Anda akan menjumpai banyak papan petunjuk. Ikuti saja papan petunjuk tersebut hingga sampai di tujuan.
Akan tetapi, perjalanan akan jauh lebih mudah, praktis, dan tidak melelahkan jika Anda putuskan untuk rental kendaraan. Salsa Wisata siap menjadi fasilitator Anda.
Kami menyediakan berbagai tipe kendaraan. Kami kemas ini ke dalam beberapa paket rental kendaraan.
Untuk perjalanan bersama rombongan besar, paket sewa bus pariwisata pastinya akan cocok untuk Anda.
Jam Operasional Candi Pawon
Situs candi ini melayani kunjungan wisatawan setiap hari, termasuk hari libur nasional. Jam operasional yang berlaku mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 17.30 WIB.
Candi Pawon sebagai salah satu dari 3 candi Buddha terkenal di Magelang tentu akan menjadi opsi destinasi liburan edukatif yang sangat baik.
Ajak serta buah hati Anda untuk mengenal lebih dekat dengan sejarah namun dengan cara super fun.
Agar perjalanan wisata Anda dan si buah hati tetap nyaman dan menyenangkan, daftarkan diri Anda sebagai pengguna paket traveling dari Salsa Wisata.