Menghabiskan waktu di akhir pekan dengan berwisata memang menyenangkan. Jika berada di lampung, salah satu tujuan wisata yang bisa Anda kunjungi adalah Museum Lampung.

Museum ini dapat menjadi tujuan wisata sejarah dan edukasi untuk anak-anak. Bahkan orang dewasa sekalipun patut berkunjung ke tempat wisata Lampung hits yang satu ini. Sebab ada banyak hal menarik di dalamnya.

Sekilas Tentang Museum Lampung

museum lampung ruwa jurai

Wisata sejarah Museum Lampung merupakan museum kebanggaan warga Lampung. Nama lainnya adalah Museum Lampung Ruwa Jurai di mana artinya adalah 2 jalur keturunan, atau 2 adat.

Kata Ruwa Jurai juga menjadi moto Kota Lampung yang tak tak bisa lepas dari sejarah transmigrasi. Bukan rahasia lagi bahwa masyarakat Kota Lampung terdiri dari keturunan masyarakat Lampung asli dan keturunan warga pendatang dari Jawa.

Di museum ini, pengunjung akan belajar bagaimana peristiwa transmigrasi itu terjadi. Tentunya, ada juga ribuan koleksi benda-benda bersejarah termasuk yang ikonik. Sebagai contoh rumah adat dan koleksi adat lainnya.

Harga Tiket Masuk Museum Lampung

isi museum lampung

Pengunjung yang ingin berkunjung ke museum harus membeli tiket masuk Museum Lampung terlebih dahulu. Harga tiketnya sangat murah, jauh lebih murah dibandingkan dengan harga tiket kolam renang terbagus di Bandar Lampung.

Pengunjung yang datang bersama rombongan juga akan dikenakan biaya tiket masuk yang berbeda. Dan berikut info detail seputar harga tiket masuk museum ini:

Retribusi Tarif
Tiket Masuk – Anak Rp500,00 per anak
Tiket Masuk – Rombongan Anak Rp500,00 per anak
Tiket Masuk – Dewasa Rp4.000,00 per orang
Tiket Masuk – Rombongan Dewasa Rp1.000,00 per orang

Rute Menuju Lokasi Museum Lampung

Lokasi Museum Lampung terletak di Jalan ZA. Pagar Alam No.64, Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Letaknya berada di pusat kota sehingga mudah untuk menjangkaunya.

Untuk akses yang lebih mudah, Anda bisa menggunakan jasa sewa mobil terdekat sehingga Anda bisa lebih leluasa untuk berkunjung ke destinasi lainnya. Untuk rombongan, bisa memilih tipe kendaraan lain seperti bus, Hiace, atau Elf.

Rutenya juga sangat mudah. Jika berada di Kota Bandar Lampung, arahkan kendaraan menuju Jln Zainal Abidin Pagar Alam. Jika tidak ingin repot, Anda bisa menggunakan Google Maps.

Daya Tarik Museum Lampung

Museum di Lampung ini menawarkan sejumlah aktivitas menarik terutama wisata edukasi dan sejarah. Oleh sebab itu, tempat ini biasanya ramai oleh rombongan siswa-siswi dari sekolah. Berikut adalah sejumlah daya tarik yang bisa Anda jumpai di museum ini.

Ribuan Koleksi Sejarah dan Budaya

koleksi kain tradisional

Museum yang satu ini tercatat memiliki setidaknya 4.754 benda bersejarah. Di antaranya terdapat geolika (benda alam dan lingkungan) yang berjumlah 69 buah. Ada juga koleksi benda historika berjumlah 62 buah dan koleksi karya seni rupa sebanyak 8 buah.

Selain itu, terdapat koleksi biologika (berhubungan dengan alam dan lingkungan) sebanyak 91 buah. Adapun yang terbanyak adalah benda etnografika berjumlah 2.095 buah.

Etnografika adalah benda buatan manusia di mana pembuatan maupun pemakaiannya memiliki ciri khusus dari suku setempat. Benda lainnya adalah benda arkeologika sebanyak 316 buah.

Sisanya adalah benda numismatika dan heraldika (mata uang dan tanda jasa) 1.350 buah. Kemudian ada benda filologika (naskah kuno dari kulit kayu) 47 buah, keramologika 692 buah, dan teknografika 24 buah.

Sejarah Museum Lampung

Museum ini memiliki sejarah cukup panjang pada proses berdirinya. Pembangunan museum sudah mulai sejak peletakkan batu pertama yakni pada tahun 1978.

Proses pembangunannya cukup lama. Hingga pada akhirnya resmi beroperasi pada tanggal 24 September 1988. Adapun yang meresmikan adalah Prof. Dr. Fuad Hasan.

Beliau saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Peresmiannya juga berbarengan dengan Hari Aksara Internasional dengan pusatnya ada di PKOR Way Halim.

Sejak peresmian hingga sekarang, museum yang berjarak kurang dari 9 KM dari Puncak Mas Lampung ini selalu menarik perhatian pengunjung. Terutama pengunjung dari kalangan siswa atau mahasiswa yang ingin mengetahui sejarah museum ini.

Rumah Adat yang Ikonik

museum lampung bandar lampung

Museum Lampung memiliki bangunan yang menjadi landmark, yakni Rumah Adat Lampung atau Nuwo Sesat. Bangunan ini seperti rumah panggung dengan material sepenuhnya dari kayu.

Konon, rumah adat ini umurnya sudah lebih dari 150 tahun. Walau demikian, bangunannya masih kokoh dan pastinya terawat. Bahkan terdapat lumbung padi, lesung, dan bagian lainnya.

Tentunya, pengunjung bisa berfoto di depan bangunan ikonik ini. Agar hasil jepretan maksimal, maka Anda perlu memilih angle yang tepat. Sebab, rumah tipe panggung ini cukup tinggi.

Menikmati Wisata Kuliner dan Oleh-Oleh

Di dalam museum memang tidak terdapat foodcourt. Akan tetapi, pengunjung tetap dapat menikmati berbagai makanan khas Lampung Tengah dari tempat makan di dekat museum.

Jadi, jika perut terasa lapar usai puas jalan-jalan di area museum, Anda bisa berburu kuliner terdekat. Lokasi museum yang berada di kota sangat memudahkan Anda untuk menikmati wisata kuliner di sekitar.

Dengan demikian, ketika berkunjung ke museum ini, agendakan juga untuk kegiatan wisata lainnya. Mulai dari berburu kuliner, oleh-oleh hingga wisata alam dan taman rekreasi seperti Puncak Mas.

Bola Besi Saksi Bisu Transmigrasi

sejarah museum lampung

Kawasan Lampung dahulu adalah kawasan hutan. Kemudian sekitar tahun 1950-an, terdapat program transmigrasi besar-besaran yang digaungkan oleh pemerintah pusat. Alhasil, di tahun yang sama, kawasan Lampung yang tadinya hutan berubah menjadi kawasan pemukiman.

Untuk membuka lahan dalam kegiatan transmigrasi tersebut, pemerintah menggunakan bola besi. Tak tanggung-tanggung, ukurannya sangat besar dan beratnya mencapai 5 ton.

Pembukaan lahan dengan bola ini terjadi di Kab. Lampung Timur seperti Purbolinggo, Lampung Timur, dan Raman Utara. Sedangkan di Lampung Tengah, pembukaan lahan terjadi di Seputih Raman dan Seputih Banyak.

Adapun cara pemakaiannya adalah dengan menggantung dan mengayunkan bola besi ke pepohonan. Caranya sama dengan menghancurkan sebuah gedung dengan bola besi.

Fasilitas Museum Lampung

Pengelola museum telah menyediakan berbagai fasilitas untuk membuat pengunjung nyaman. Di antaranya adalah tempat parkir, toilet, alat peraga, dan masih banyak fasilitas lainnya.

Adapun untuk fasilitas seperti foodcourt atau tempat makan, memang belum tersedia. Tapi tak perlu cemas, untuk mengisi perut pengunjung yang lapar atau haus, ada banyak pilihan pusat kuliner Lampung legendaris yang dekat dengan museum.

Jam Buka Museum Lampung

koleksi perahu tradisional lampung

Sama seperti museum pada umumnya, museum ini juga memiliki jadwal operasional yang teratur. Jadwal operasional museum ini adalah dari Senin hingga Sabtu. Jam buka untuk hari Senin hingga Kamis dan Sabtu dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB.

Sementara khusus untuk hari Jumat, jam buka Museum Lampung ini baru beroperasi pada pukul 08.00 hingga pukul 10.30 saja. Silahkan Anda bisa memilih jadwal yang sesuai dengan waktu luang Anda.

Kunjungan di pagi atau siang hari menjadi waktu kunjungan terbaik karena museum akan relatif lebih sepi. Anda juga akan memiliki banyak waktu untuk jalan-jalan atau berbelanja oleh-oleh khas Lampung terdekat.

Anda bisa memanfaatkan layanan dari Salsa Wisata untuk datang ke Museum Lampung dan destinasi wisata lainnya. Ada paket wisata keluarga yang bisa Anda pilih untuk kegiatan wisata yang seru dan menyenangkan.

By Categories: Destinasi, Lampung

Bagikan Artikel Ini Ke: