Memilih situs sejarah sebagai tempat untuk liburan tentu merupakan keputusan yang tepat. Seperti mendatangi tempat di mana Prasasti Talang Tuo ini tersimpan.

Selain dapat menyaksikan secara langsung peninggalan sejarah tertua di Palembang, wawasan akan sejarahnya pun akan bertambah.

Prasasti ini sendiri merupakan salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya selain Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Palas Pasemah.

Kini prasasti ini tersimpan dengan baik dan menjadi salah satu koleksi berharga Museum Nasional Indonesia di Jakarta.

Benda sejarah ini juga menjadi koleksi museum yang cukup sering dikunjungi oleh wisatawan yang penasaran dengan isi dan makna aksara yang terukir di dalamnya.

Mungkin Anda juga penasaran dan ingin tahu lebih detail seputar prasasti ini, berikut adalah ulasan detailnya.

Sejarah Prasasti Talang Tuo

Prasasti Talang Tuo adalah sebuah prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di kaki sebuah bukit, yaitu Bukit Seguntang. Penemu situs prasasti ini adalah Louis Constant Westenenk.

Beliau menemukan prasasti ini pada tahun 1920 silam, tepatnya pada tanggal 17 November. Prasasti ini berupa sebuah batu berukuran 50×80 cm. Isi dari prasasti ini sangat berbeda dengan isi Prasasti Kedukan Bukit.

Pada intinya, isi prasasti ini adalah tentang sebuah proyek pembangunan taman yang dicetuskan oleh Sri Jayanasa. Pembangunan taman ini bertujuan untuk mensejahterakan semua makhluk yang ada di sekitarnya.

Berdasarkan isinya, para ahli sejarah menginformasikan bahwa Kerajaan Sriwijaya dan rakyatnya adalah penganut Agama Buddha.

Masih menurut ahli sejarah, aksara yang terukir pada prasasti ini adalah huruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Sedang angka tahun pada prasasti ini merujuk pada angka 606 Saka atau sekitar 684 Masehi.

Saat pertama kali ditemukan, 14 baris isi prasasti masih dapat dibaca dan kemudian diterjemahkan oleh Bosch dan van Ronkel. Sedang sisanya baru bisa diterjemahkan beberapa waktu kemudian.

Sayangnya warga Palembang tidak dapat melihat prasasti asli ini secara langsung. Sebab prasasti ini sudah menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia.

Namun mereka tetap dapat melihat versi replikanya di salah satu museum terkenal di Palembang, yaitu Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.

Daya Tarik Prasasti Talang Tuo

Prasasti Talang Tuo Palembang

Akan selalu menarik ketika belajar sejarah secara langsung dengan situs yang menjadi narasumbernya. Seperti prasasti yang satu ini. Ada banyak wawasan baru yang akan Anda dapat dengan mengunjungi situs prasasti ini.

Misal dengan membaca informasi yang tertera pada papan informasi, Anda menjadi tahu nama, tahun, isi, penemu, dan lokasi penemuan prasasti.

Selain itu, Anda juga akan bertambah lagi pengetahuannya seputar bentuk Huruf Pallawa dan seputar Bahasa Melayu Kuno. Lalu, hal menarik lainnya adalah keterkaitan sejarah Kerajaan Sriwijaya dengan isi dari prasasti ini.

Bahkan nantinya Anda juga dapat mengunjungi langsung lokasi pertama kali prasasti ini ditemukan, yaitu Bukit Siguntang, tempat wisata di Palembang terdekat dengan lokasi penemuan.

Terlepas dari ranah sejarah, Anda sebagai turis juga boleh mengabadikan kunjungan Anda dengan memfoto prasasti atau berfoto bersama prasasti.

Fasilitas Wisata Prasasti Talang Tuo

Fasilitas di Talang Tuo Palembang

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa prasasti versi asli kini disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Sedang versi tiruannya telah tersimpan dengan baik di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.

Di museum yang kedua ini, tersedia beberapa fasilitas penting yang dapat dimanfaatkan oleh para turis yang datang. Selain fasilitas kantor milik Dinas Kebudayaan, di museum ini juga memiliki fasilitas tempat parkir yang luas, berpetugas, dan memadai.

Area di tempat parkir ini bisa menampung banyak kendaraan, termasuk kendaraan berukuran besar seperti bus pariwisata. Biasanya bus-bus yang terparkir di sini adalah bus-bus sewaan dari agen penyedia paket rental bus SHD Palembang.

Beralih ke halaman depan museum, di sini ada sebuah taman cantik yang dapat Anda jadikan sebagai spot foto atau tempat untuk bersantai.

Fasilitas selanjutnya yang wajib ada dan sangat penting adalah toilet umum. Toilet di sini cukup bersih dan gratis.

Fasilitas yang terakhir adalah mushola yang juga terjamin bersih dan nyaman. Di dalamnya sudah tersedia perlengkapan sholat dan area khusus untuk berwudhu.

Untuk pengunjung yang mungkin merasa haus atau lapar saat sedang museum tour, di kawasan wisata museum ini memang belum tersedia fasilitas warung makan atau foodcourt.

Jadi, sebagai solusinya, ada cukup banyak warung makan yang berjualan di sekitar museum. Menu hidangan yang ditawarkan sangat beragam. Sebagian besar adalah makanan khas Palembang yang terkenal.

Harga Tiket Masuk Wisata Prasasti Talang Tuo

Ada biaya tersendiri untuk memasuki kawasan museum tempat tersimpannya replika prasasti ini. Besaran biaya masuk ke museum ini berbeda sesuai dengan kategori pengunjung.

Berikut kami cantumkan HTM museum terbaru:

Retribusi Tarif
Column 1 Value Rp5.000,00 (Umum)

Rp20.000,00 (Wisman)

Rp2.000,00 (Mahasiswa)

Rp1.000,00 (Pelajar dan Anak-anak)

Tarif di atas tidak bersifat permanen. Nominal tarifnya bisa berubah terutama pada musim liburan dan libur akhir pekan. Meski mengalami kenaikan, besaran kenaikannya tak begitu signifikan dan masih tergolong sangat murah.

Anda dapat menggunakan sisa budget pembelian tiket untuk hal lain. Contohnya untuk berbelanja oleh-oleh khas Palembang selain Pempek.

Lokasi dan Rute Menuju Museum Prasasti Talang Tuo

Lokasi Talang Tuo Palembang

Museum di mana tiruan prasasti ini disimpan berada di alamat Jalan Sultan Mahmud Badaruddin No.19 Ilir, Bukit Kecil, Palembang.Lokasi ini sangat strategis dan mudah untuk dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi, bus, atau LRT.

Namun akan jauh lebih mudah dan cepat apabila menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi dari penyedia jasa paket tour Palembang 3d2n.

Rute yang sebaiknya Anda pilih adalah via Jalan Ampera lalu menuju Pakjo Ampera. Kemudian lanjutkan perjalanan ke Perumnas Ampera lalu baru akan sampai di lokasi museum beberapa meter setelahnya.

Di sepanjang rute ini, ada banyak pilihan pusat wisata kuliner Palembang terdekat. Anda dapat singgah di salah satunya untuk sekedar membeli bekal atau sekaligus kulineran di sana.

Jam Operasional Wisata Prasasti Talang Tuo

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II ini buka dari hari Senin sampai hari Minggu dengan jam operasional yang berlainan. Khusus untuk hari Senin, museum ini buka dari pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB.

Sementara untuk hari Selasa sampai hari Jumat, jam operasional yang berlaku mulai dari jam 08.00 sampai jam 16.00 WIB. Dan untuk akhir pekan alias Sabtu dan Minggu, pihak museum siap menerima kunjungan dari jam 09.00 sampai jam 15.00 WIB.

Prasasti Talang Tuo tentu sangat menarik untuk dipelajari kisah sejarahnya. Maka akan menjadi keputusan yang tepat apabila Anda memilih museum sebagai tempat wisata terdekat yang wajib Anda kunjungi akhir pekan ini.

Siapkan segala kebutuhan liburan Anda dari sekarang. Termasuk persiapan untuk menentukan travel organizer terbaik seperti Salsa Wisata yang akan menemani perjalanan wisata Anda.

Bagikan Artikel Ini Ke: